Share

Bab 127 Penyesalan Terbesar

"Serius, Pa, sumpah! Aku tidak mungkin melakukan hal gila seperti itu! Bukannya selama ini kalau aku mau sesuatu selalu bilang dulu sama Papa!" jelas Stephen mencoba meyakinkan Sanjaya atas tudingan mengenai dirinya.

Namun, Sanjaya hanya menyeringai remeh. Dari raut wajahnya memperlihatkan bahwa dirinya tidak percaya dengan Anaknya tersebut.

"Papa tidak mau mendengar alasan bohong kamu lagi! Seminggu ini kamu tidak perlu datang ke kantor! Untuk kelakuan kamu ini, Papa beri waktu satu minggu untuk mengakuinya! Dengan begitu, Papa bisa memberikan keringanan sama kamu!"

Lantas, Sanjaya pun melangkah pergi dari ruangan itu.

"Anak itu sungguh mengecewakan! Aku sama sekali tidak percaya ini, keluargaku sendiri yang menusuk aku dari belakang!" umpatnya sembari berjalan.

Dikta yang mendengar desas-desus mengenai Sanjaya yang marah besar sampai mendatangi ruangan Stephen. Itu membuat dirinya bergegas menghampiri.

Setelah dari ruang kerja Stephen, Sanjaya langsung pergi ke ruang kopi. Ia mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status