Share

Bab 129 Kekhawatiran

"Kasihan sekali kamu, sini biar Tante bantu!" ujar Rosalina mencoba membantu.

Tetapi, Amanda menahan Rosalina. "Tidak usah, Tante. Aku masih bisa berjalan, kok," sahutnya.

Lalu, Amanda pun melanjutkan langkah kaki itu dan duduk di sofa. Begitu juga dengan Rosalina yang kembali duduk.

"Jeng, bagaimana kalau kita adakan makan malam lagi keluarga besar kita!" ajaknya.

Dania melihat ke arah jam tangannya. Matanya melirik sedikit ke arah Rosalina.

"Aduuhh ... Jeng, maaf sekali, tapi saya baru ingat kalau ada acara di luar. Sebentar lagi, Anak saya mau pergi rumah sakit untuk memeriksakan kembali kakinya," ucapnya beralasan dengan nada meyakinkan.

Rosalina menoleh ke samping, bibirnya menyeringai. Seolah sudah menebak apa yang dipikirkan Dania saat ini.

"Kenapa tiba-tiba begini, saat aku baru saja datang? Apa dia sengaja membuat alasan itu untuk mengusir aku dari rumah ini?" batinnya sembari mengerutkan dahi.

"Jeng! Tidak apa-apa, 'kan?" tanya Dania berusaha membangunkan Rosalina yang dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status