My Cute Girl

My Cute Girl

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-21
Oleh:   Hanni Chan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat. 5 Ulasan-ulasan
18Bab
2.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Eric, seorang mafia yang dipenuhi rasa balas dendam berkali-kali hampir mati dibunuh oleh keluarganya sendiri. benih-benih dendam berangsur membesar atas segala kesakitannya selama 4 tahun terakhir. hingga akhirnya ia dapat menduduki pangkat sebagai pemimpin para kelompok mafianya dan dinamai 'Elang'.Kemudian, ditengah pencariannya, ia bertemu dengan Ghea, gadis cantik lemah lembut. Ayah gadis itu merupakan orang yang sangat berjasa padanya dan ia meminta Eric untuk menjaganya saat ia meninggal.Seiring berjalannya waktu, keduanya saling mencintai. Namun dendam Eric membuat banyak kesulitan dalam hubungan mereka. Musuh saling menyerang, hingga terjadi banyak kejadian yang memilukan.Lalu apakah dendam Eric akan terus berlanjut demi Ghea? bagaimana Eric memecahkan kasus dan dendamnya tanpa melibatkan orang yang dicintainya? Atau berhenti meninggalkan hatinya yang suram demi gadis itu? Dan bagaimana Ghea menghentikan segala tindakan Eric yang menurutnya itu salah?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Mencari

“Tuan, kita harus secepatnya menemukan orang ini,” kata asistennya dengan serius. Eric menatap selembar foto di tangannya. Fikirannya melayang 4 tahun lalu saat ia melihat lelaki di foto itu tersenyum menyapanya dengan sangat ramah. Bagaimana mungkin ia percaya jika lelaki itu adalah mafia yang menjebak teman-temannya sendiri?. Ia dulu dapat merasakan kesetiakawanan lelaki itu dan rasa cintanya kepada anak buahnya. Ia juga tak terlihat seperti seorang pengkhianat. “Aku tidak percaya lelaki ini melakukan hal semacam itu. Terus selidiki!” perintah Eric dengan otoriter. Perintahnya bak titah raja yang tak mampu dibantah walau berkali-kali mendapat hasil yang sama. “Baik,” jawab An, anak buahnya. “Tuan, se...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Aililea (din din)
Wah manteb ini cerita action, tegang dikit poloknya
2021-06-29 19:54:46
0
user avatar
Veedrya
Love will find its wayyyy Semangat gheaaa
2021-06-29 19:39:11
0
user avatar
Annabella Shizu
Ghea, ayo jinakkan Eric! 😄 Terus berkarya buat author, semangat!
2021-06-29 19:13:21
0
user avatar
WarmIceBoy
Mafia mafia nih seru :3
2021-06-29 19:05:29
0
user avatar
nura0484
masuk library ini
2021-06-29 18:48:32
0
18 Bab
Mencari
            “Tuan, kita harus secepatnya menemukan orang ini,” kata asistennya dengan serius.            Eric menatap selembar foto di tangannya. Fikirannya melayang 4 tahun lalu saat ia melihat lelaki di foto itu tersenyum menyapanya dengan sangat ramah. Bagaimana mungkin ia percaya jika lelaki itu adalah mafia yang menjebak teman-temannya sendiri?. Ia dulu dapat merasakan kesetiakawanan lelaki itu dan rasa cintanya kepada anak buahnya. Ia juga tak terlihat seperti seorang pengkhianat.            “Aku tidak percaya lelaki ini melakukan hal semacam itu. Terus selidiki!” perintah Eric dengan otoriter. Perintahnya bak titah raja yang tak mampu dibantah walau berkali-kali mendapat hasil yang sama.            “Baik,” jawab An, anak buahnya. “Tuan, se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-30
Baca selengkapnya
Permintaan Tuan Allen
            Allen membuang nafas sejenak. “Sebenarnya aku bukan orang yang lari dari masalah. Namun keadaan itu membuatku tak bisa mengabaikan keselamatan keluargaku. Mungkin aku bisa bertahan walau jadi buronan. Tapi, berbeda dengan anak dan istriku. Saat itu Ghea masih berumur 14 tahun, dan istriku hamil besar.”            “Tadi saya kemari sempat dihadang oleh mereka. Mungkin mereka juga mulai mendapatkan petunjuk keberadaan tuan,” Kata Eric sedikit khawatir.            Lelaki paruh baya itu hanya tersenyum getir. “Kalau mereka benar-benar mencari kemari, aku juga tidak bisa bergi. Lihatlah!” ia menunjuk kakinya yang tak bisa digerakkan. “Aku tidak mungkin memberikan beban kepada putriku untuk menyelamatkanku.”            “Kelompok saya akan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-31
Baca selengkapnya
Membawa Ghea
 Eric berada dirumah Allen selama 3 hari untuk penyembuhan. Hingga akhirnya Eric dihubungi anak buahnya untuk segera pergi dari tempat itu karena musuh sudah mengetahui rumah Allen dan mengelilinginya. Eric dan Allen bicara empat mata mencari cara untuk keluar karena sudah dikepung.  “Ayah, kita dikepung,” kata Ghea yang terdengar khawatir namun berusaha menenangkan diri dan memaksakan berani. “Aku akan….” “Ghea…”Panggil Allen dengan serius. Baru kali ini ayahnya memanggil langsung dengan namanya. Biasanya selalu memanggil ‘sayang’ ataupun ‘Ghea sayang’. Jika seperti ini, berari ayahnya sungguh memberi peringatan pertama agar ia menuruti perkataannya tanpa bertanya-tanya.  Ghea mendekat. “Ikuti Eric! Percayai dia!” Alis Eric berkerut. “Ayah, kita pergi sama-sama.” “Ayah tidak ada waktu untuk menjelaskan, sayang. Ayah harap kamu baik-baik saja.” Tanpa menunggu jawaban putrinya, ia menoleh pada Eric. “Jaga dia!”&
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-01
Baca selengkapnya
Kembali ke Markas
            Markas kelompok mafia ‘Eagle’ ini memiliki tempat steril. Bukan tanpa alasan disana juga ada rumah sakit kecil yang digunakan anggotanya untuk berobat dan menyembuhkan luka. Disana juga ada doter yang biasa menangani mereka. Namun hari ini doter Al tidak ada ditempat. Jadi ruangan itu sedang kosong.            Anak buah Eric tak berani membantah saat pemimpinnya menyuruhnya menyiapkan segala yang diperlukannya.            “Eric, kamu terluka. Gadis ini biar aku yang menangani,” ucap Fin yang melihat darah mengucur dari punggung Eric. Ia merupakan anak buah Eric, juga teman akrabnya. Jadi wajar jika ia menggunakan bahasa santai pada Eric.            “Jangan urus aku dulu,” jawab Eric cepat. Ia mul
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-03
Baca selengkapnya
Peraturan di Rumah Eric
            Eric berdiri merenggangkan ototnya sejenak di balkon kamarnya. Hari ini ia merasa sangat baik moodnya. Melihat langit yang cerah, burung-burung membentuk barisan sedang berimigrasi, dan suasana yang sangat tenang seolah ia tak memiliki beban ataupun musuh yang slalu diwaspadai.            “Sejak kapan aku tidak pernah merasa selepas ini?” dialognya yang ditujukan pada dirinya sendiri.            Tanpa sengaja matanya menangkap sebuah balkon yang sebenarnya sangat tak ada rasa special-spesialnya sama sekali. Ia yang sering diam di balkonnya setiap hari, dan pastinya tanpa dipandangpun, balkon kamar sebelahnya selalu ada. Namun hari ini berbeda. Balkon itu seolah memiliki muansa yang mengunci pandangannya. Bukan balkonnya, tetapi seseorang didalam kamar itu.   
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-05
Baca selengkapnya
Cara Unik Eric Mengajari Ghea
            Eric sibuk menelfon Fin untuk datang kerumahnya lagi. Sebenarnya tempat tinggalnya berada disamping markas. Namun markasnya yang sangat besar dan rumahnya juga lumayan besar juga takkan mungkin untuk menyuruh orang memanggilnya. Lelaki itu barusan kembali ke markas karena ada anak buahnya yang menemukan sebuah petunjuk.            “Eric, kamu bukan sedang sakit hati kan sampai memanggilku dua kali dalam satu jam?” cecar Fin dengan bersungut-sungut.            Lelaki yang memanggilnya itu hanya diam tak memedulikannya. Ia ingin mengatakan sesuatu yang sangat krusial bagi kelompok eagle nya. Tetapi lagi-lagi keyakiannya diterkam keraguan yang membayanginya. Tatapannya tak menentu kesegala penjuru halaman taman. Di tempatnya ia memandang lurus ada Ghea yang berlarian mengejar Boush, a
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-07
Baca selengkapnya
Mencoba Kabur
            Beberapa harir Eric tak ada dirumah. Dan beberapa hari pula Ghea merasa bebas karena sejak ia sadar, lelaki itu mengawasinya dengan ketat. Hidup di rumah mewah tanpa seorangpun yang bisa diajak bersenang-senang membuatnya sangat bosan. Ingin keluar sebantar saja, tetapi ia tak bisa. Gerbang dijaga ketat oleh anak buah Eric. Bahkan ada beberapa orang yang setiap 3 jam sekali berkeliling menyusuri luar rumah maupun dalam rumah. Semua itu membuat Ghea tak bisa berkutik. Karena mereka selalu ready lapor pada tuannya jika ada sesuatu yang aneh.            Dan hal yang paling menyebalkan adalah ia tak diijinkan memiliki ponsel demi keamanan, katanya. Keamanan apanya? Ghea berdecih soal itu. Hari ini adalah hari ke sepuluhlelaki itu tak pulang karena ada kepentinga. Ghea ingin keluar hanya untuk refreshing ke mall atau kemanapun. &
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-08
Baca selengkapnya
Murka
            Eric tersenyum tipis. Ghea terlalu meremehkan pantauan Eric. Tanpa sepengetahuan gadis itu, jam tangan yang diberikan kepadanya ada sebuah titik terpenting yang membuat gadis itu takkan bisa lepas dari pengawasannya.Flashback on            Eric menyambar tangan Ghea paksa dan memakaikannya arloji putih yang sangat indah-menurut Ghea.  Gadis itu memandangi jam itu kagum.            “Jangan sekali-kali melepas arloji ini,” kata Eric penuh ketegasan            Ghea masih larut memandangi jam itu. Tersenyum. “Kenapa kamu tidak bertanya aku menyukainya atau tidak?” Tanyanya polos.            “Itu pertanyaan tidak penting. Suk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-09
Baca selengkapnya
Drama Makan
            Eric memejamkan mata menenangkan diri. Ada sesal ynag kini bersarang dalam dirinya. Tetapi, kaburnya  Ghea sungguh membuatnya tersulut emosi hingga tak memikirkan hal lain selain menyiksa gadis itu agar tak mengulang kelakuannya. Tidak tahukah gadis itu, kalau orang yang ditujunya malah musuk yang seharusnya dijauhi.            Usai tadi gadis itu mimisan, ia langsung memanggil dokter dari rumah sakit terdekat saking khawatirnya. Padahal sejak dulu rumahnya tak pernah diinjak sedikitpun oleh seorang dokter. Alasannya adalah ada banyak musuh yang kemungkinan menyamar. Selain itu, jika ada banyak orang yang keluar masuk rumahnya, itu lebih membahayakan. Namun karena gadis, prinsip itu seolah tersingkirkan.            “Eric, dia akan baik-baik saja,” kata Fin menenangkan. Baru ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-10
Baca selengkapnya
Kedatangan Nenek
            “Apakah ayah baik-baik saja? Kenapa kamu tidak menjemputnya juga?” Tanya Ghea yang sontak membuyar lamunan Eric saat menonton TV.            Sebenarnya jika dikatakan menonton TV, Eric lebih banyak melihat ponselnya dan melamun. Televisi seolah menjadi pengisi suara ruangannya yang sedang hening. Mengenai kabar tentang Tuan Allen masih dalam pencarian, tetapi Eric sengaja tidak sekalipun menyinggung beliau pada putrinya. Keberadaan Tuan Allen masih misteri dan belum tahu seperti apa keadaannya. Kemungkinan dibawa musuh, karena tidak ada tanda-tanda darah di lokasi.            Pertanyaan pertama kalinya selama Ghea bersama lelaki itu kini terlontar juga. Awalnya Ghea ingin Eric yang berterus terang tentang ayahnya. Namun lelaki di dekatnya ini memilih bungkam.  &nb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-11
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status