Share

21. Menginap Di Rumah Mantan

“Apa kau bertengkar dengan Manda?”

Jovi mendongak ketika mendengar suara yang sudah familier di telinganya. Sesuai dugaan, dia melihat seseorang yang sudah dia kenal sejak lama, bahkan sudah tahu segala baik buruknya seorang Joviandri.

“Kami putus,” jawab Jovi melempar pena yang dia pegang.

“Serius?” Lelaki yang barusan masuk, kini duduk di depan meja berantakan sang dokter. “Pantas dia terus menerorku, karena tidak bisa menghubungimu.”

“Amat sangat serius.”

“Tapi kalian pasti akan balikan lagi kan?”

Sang dokter mengembuskan napas pelan, sebelum pada akhirnya menggeleng. Sesuatu yang membuat lelaki di depannya langsung tertawa cukup keras.

“Hei, apa yang kau tertawakan?” hardik si dokter dengan mata melotot.

“Tentu saja kau, teman.” Teman Jovi masih tertawa. “Memangnya sudah berapa kali aku mendengar kau mengatakan putus dan mungkin tidak akan kembali lagi?”

Jovi menghela napas cukup keras, bahkan mengacak rambutnya. Yang dikatakan sang sahabat sama sekali tidak salah. Meman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status