Share

23. Masakan Mantan

“Astaga!” Vanessa menepuk keningnya, ketika membaca pesan yang baru saja dia baca. “Sepertinya aku harus pulang lebih cepat.”

“Loh? Kenapa?” Ardy langsung menoleh karena kaget.

“Aku ada sedikit urusan,” gumam Vanessa disertai dengan ringisan pelan. “Maaf karena tidak bisa ikut makan malam tim kali ini.”

Setelah mengatakan itu, Vanessa segera membereskan barang-barangnya. Dia yang baru saja selesai lembur, masih punya banyak kertas yang menumpuk. Alhasil, waktu membereskan meja jadi lebih lambat.

“Kenapa kau lama sekali?” Lelaki berhelm, menyapa Vanessa ketika dia sudah berada di luar gedung kantor.

“Kau sendiri kenapa tiba-tiba datang menjemput?” balas Vanessa dengan mata melotot. “Bukankah kau punya pasien darurat? Lagi pula, tumben naik motor?”

“Naik motor jelas lebih mudah,” jawab Jovi dengan santainya. “Lagi pula, pasiennya sudah membaik.”

Apa yang dikatakan oleh Jovi seratus persen benar. Dia tadi mendapat pesan dari Manda dan mengetahui perempuan itu sudah ba
5Lluna

Bena-bena minta maaf karena sempat libur tanpa pemberitahuan. Semoga kedepannya gak gitu lagi.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status