Share

27. Perkenalan

“Ya, Tuhan! Apa yang terjadi padaku?” desis Jovi yang tiba-tiba saja bangun dari posisi tidurnya, kemudian menggaruk kepala dengan keras.

Setelah duduk pun, Jovi tidak lantas berhenti menggaruk kepala. Dia bahkan melakukannya lebih keras lagi, walau tidak ada rasa gatal.

“Jangan menoleh. Jangan menoleh.” Sang dokter bergumam pelan seorang diri, mencoba menyugesti diri sendiri.

Sayang sekali, upaya itu gagal dia lakukan. Pada akhirnya, kepala Jovi berputar untuk menatap perempuan yang sedang terlelap di atas ranjangnya.

“Dia itu sebenarnya cantik ya,” gumam Jovi tanpa sadar, sembari memperhatikan wajah Vanessa dalam keremangan.

Cahaya lampu tidur yang memantul di wajah bulat manis itu, membuat yang empunya kamar sampai megerutkan kening. Jovi mesampai perlu mencermati garis wajah itu dua kali, sampai tersenyum tipis.

Ketika perempuan yang tatap itu membalikkan badan, Jovi bisa melihat bagian yang menggiurkan karena tidak tertutup selimut. Makin menggiurkan karena kerah piyama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status