Share

20. Pesan Ancaman

“Coba lihat itu.” Seseorang berbisik dengan cukup keras. “Bukan hanya lelaki, tapi sepertinya Vanessa juga menerima pelanggan perempuan.”

Vanessa yang mendengar hal itu, tentu saja hanya bisa mengembuskan napas panjang. Padahal dia berpikir harinya akan sedikit lebih tenang, tapi malah ada badai gosip lain yang menerjang. Terlebih ada dua badai yang datang.

“Nes.” Cindy datang menghampiri, dan segera menggenggam tangan menantunya. “Kok melamun sih, Sayang?”

“Cuma kaget saja kok, Ma,” jawab Vanessa diiringi dengan ringisan. “Kok tiba-tiba ada di sini.”

“Soalnya si Jovi kan lagi ada jadwal gym, kuliah dan praktik malam.” Cindy tentu saja akan menjelaskan. “Jadi hari ini, biar Mama yang temani di rumah.”

Vanessa makin meringis ketika mama mertuanya mengatakan hal itu. Pasalnya, teman-teman yang masih tinggal di kantor, mulai meliriknya dengan tatapan aneh dan suara tawa mengejek.

Bahkan ada yang sampai melambai pada Cindy, berusaha menjadi sok sopan padahal ingin mengejek. Bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status