Share

BAB 36 - CEO Tampan

"Aku pulang dulu, ya. Kata orang 'kan kalau lagi berduaan takutnya ada setan lewat. Nah, aku nggak mau jadi setannya kelamaan," kata Riga sambil nyengir kuda.

"Iya. Ganggu aja lu," timpal Boy.

"Ris. Inget pesen ku yang tadi, ya. Awas, hati-hati. Dia itu predator," tukas Riga padaku.

"Jadi itu yang kamu bisikin ke cewekku tadi?" sambar Boy pura-pura kesal.

"Iyalah. Apa lagi? 'Kan kalau malem kamu jadi buaya putih. Buaya sama dengan predator, 'kan?" celetuk Riga sembari tertawa riang.

"Kenapa harus ada 'putih'-nya sih? Udah, buruan, pulang sana. Lama-lama kosakatamu ngeselin semuanya," usir Boy dengan nada bicara seperti waktu mengusir Cinta di atap kampus tetapi dengan raut muka geli.

"Kosakata. Mau jadi penulis novel kayak Vania lu bawa-bawa kosakata?" decih Riga.

Jadi yang namanya Vania itu seorang penulis novel? Wah, keren dong berarti!

"Novel apa?" Aku terdorong untuk bertanya pada Riga.

"Novel online. Pernah denger yang judulnya 'Pura-Pura Buta Demi Cinta CEO Tampan'?" tim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status