Share

BAB 35 - Rahasia Boy

"Mm... Gini?" tanyaku gugup dengan dada berdebar-debar. Sementara Boy masih terus saja menempatkan dirinya di belakang badanku, memasang kan stik ke kedua tanganku dengan santai seolah-olah dia sudah sangat terbiasa mengajari cewek bermain biliar sedekat itu.

Jangan-jangan aku bukan cewek pertama yang dia ajari dengan posisi mesra seperti ini?

Ada secercah rasa cemburu yang terbit di hatiku. Mengingat Boy pergaulannya lebih luas dibandingkan denganku. Di kampus saja banyak sekali cewek yang mengaguminya. Apalagi yang di luar kampus, ya 'kan? Belum lagi yang sama-sama suka nongkrong di tempat ini. Tadi saja sewaktu kami melewati area bermain biliar di depan bar ada beberapa cewek di sana yang langsung memandang Boy dengan tatapan menggoda yang kentara.

Bagaimana mungkin aku tidak insecure kalau pikiranku sudah punya vision yang sangat realistis begini?

Aku, cewek yang sangat biasa-biasa saja ini. Dengan predikat 'cupu' pula di kampus. Yang masuk kategori manusia kampungan menurut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status