Share

BAB 40 - Sakit

"Kamu sakit?" komentar Boy begitu dia sudah berada di dapur hendak menontonku memasak seperti yang biasanya dia lakukan. Pagi itu aku memang agak kesiangan bangun karena hampir semalaman aku galau teringat semua yang sudah terjadi kemarin. Ada trauma yang menghantui, walaupun aku sudah berkali-kali mengatakan pada Nava dan Boy aku baik-baik saja.

"Muka kamu pucat banget," kata Boy lagi. Tahu-tahu dia bergerak cepat ke arahku dan mengulurkan tangannya ke dahiku.

"Udah, nggak usah masak. Biar aku beli di luar aja." Boy mengambil alih wajan yang ku pegang dan menaruhnya lagi ke tempatnya semula. Kemudian dia menggandengku keluar dari dapur.

"Kamu istirahat aja," ucap Boy sembari membukakan pintu kamarku. Aku melangkah masuk ke ruang pribadiku itu dengan patuh. Lagipula aku tak punya daya yang cukup untuk sekedar membantahnya. Bahkan aku juga menerima begitu saja termometer yang dia berikan kepadaku sebelum dia benar-benar pergi membeli makanan.

- Va, aku nggak bisa ke kampus hari ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status