Share

BAB 34 - Permainan

“Pagi,” sapaku ceria saat Boy menghempaskan diri di bangku kosong sebelahku. Setelah kejadian malam, aku merasa lebih kuat menghadapi pesonanya dari jarak dekat.

“Hmm,” sahut Boy datar.

Ada apa? Kenapa Boy tampak aneh? Padahal sikapnya semalam begitu dahsyat menghangatkan hati.

"Katanya... Pak Indro nggak masuk hari ini. Kita cuma dikasih soal open book, nanti mesti dikumpulin," beritahuku.

“Mana soalnya?” tanya Boy masih dengan acuh tak acuh.

"Itu, di depan." Aku menunjuk papan putih yang berisi tulisan siswa yang dipilih sebagai semacam ketua kelas itu. Ada 3 pertanyaan yang tertera di papan itu. Terlihat sepele dan ada di diktat, tapi sebetulnya begitu mau menjawabnya terasa rumit luar biasa.

"Kamu sudah menjawab berapa soal?" tanya Boy.

"Be... Belum sama sekali," jawabku tersipu.

“Dari tadi ngapain aja?” Sentil Boy. Sudah kembali jadi dia yang tengil dan ceplas-ceplos.

"Soalnya 'kan baru selesai ditulis," dalihku keki.

Wah, tak menyahut. Dia langsung sibuk membaca semua s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status