Share

Bab 91 Berdebat dengan Ibu

"Yakinlah," jawab Dania dengan nada ketus. "Buktinya, Bang Ben menyuruhku dan Ibu untuk membeli gaun pengantin. Ingat, Tsania. Jangan pernah mencoba menggagalkan pernikahanku. Aku tidak akan mengampunimu."

"Dania!"

Mas Rendra yang melihat adiknya berbicara dengan telunjuk di depan wajahku, dia tak terima dan menegurnya.

Dania memalingkan wajah, lalu dia bangkit dan pergi ke kamarnya seraya membawa belanjaan yang dibelinya.

"Tsania, Ibu tahu perasaan kamu. Kamu pasti kecewa dan sedih, kan, karena Ben bersedia menikahi Dania? Tapi, harus kamu ketahui, Tsa. Apa yang Ben lakukan, itu memang sudah kewajiban dia. Menikahi wanita yang telah dirusaknya."

Aku langsung melihat pada Ibu yang baru saja bicara.

Meskipun dengan nada pelan terbilang lembut, tapi demi Tuhan aku tidak terima dengan perkataan dia yang mengatakan kakakku telah merusak Dania. Nyatanya, Dania rusak sebelum Bang Ben hadir dalam kehidupan dia.

"Maaf, Bu. Bukannya aku lancang, tapi apa Ibu tahu, bagaimana kehidupan Dania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status