Share

Bab 95

"Kamu mau ke mana, Tsa?"

Pertanyaan dilontarkan Papa saat aku turun dari lantai dua, kemudian berjalan ke arah pintu utama.

Ternyata Papa habis dari minimarket. Terlihat dari kedua tangannya yang memegang kantong plastik berlogokan salah satu minimarket yang ada di sekitar sini.

"Aku mau pergi bentar, Pah. Kalau Mama nanyain, bilang aja ke rumah. Mau ambil baju. Di sini, baju-baju aku cuma dikit," jawabku.

"Oke. Mau Papa antar?"

"Ah, enggak usah. Aku bisa sendiri."

"Yasudah, hati-hati, ya?" ujar Papa, dan kemudian aku jawab dengan anggukan kepala.

Niatku untuk pulang ke rumah bukan hanya untuk mengambil pakaian, tapi juga untuk melakukan sesuatu kepada mereka yang masih berada di sana.

Lihatlah, apa yang akan aku perbuat hari ini, pasti bisa membuat mereka marah dan tidak terima.

Mobil aku lajukan pelan membelah jalanan. Rasa sakit hati dan kecewa membuatku nekad untuk pergi menemui Mas Rendra dan keluarganya.

Entah akan ada drama apa di sana nanti, yang jelas aku sudah tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status