Share

Bab 90

Desrian halus menjalar ke seluruh tubuh saat dengan lembut sentuhan demi sentuhan diberikan Mas Rendra padaku.

Saat ini, aku dan dia sudah berada di rumah kami, di ruangan pribadi yang menjadi saksi hangatnya malam-malam yang kami lewati selama satu tahun lebih.

"Mas ...."

Aku melepaskan pagutannya. Sorot mata itu menatap lekat, bertanya kenapa aku menyudahi permainan yang baru saja dimulai.

"Apa ini yang terakhir?" tanyaku, dengan mata yang mengembun.

"Jangan bilang ini yang terakhir, Sayang. Aku tidak ingin mengakhirinya."

"Tapi ...."

"Jikapun iya, mari kita ciptakan kenangan indah di setiap detik terakhir ini," ujar Mas Rendra lagi, membuat dadaku kian berdenyut nyeri.

Pria yang tak lain adalah suamiku itu kembali memulai apa yang tadi sempat terhenti. Detik demi detik, menit demi menit aku nikmati dengan perasaan yang tak menentu.

Senang bercampur sedih menyatu setelah kami selesai melakukan hubungan halal sebagai suami istri.

Bayangan perpisahan terus saja menari, membuatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status