Share

23. Tetangga yang baik

Terlihat seorang wanita paruh baya sedang membersihkan halaman rumahnya. Ia menyambut hangat kedatangan mereka.

"Selamat pagi," sapa Alana dengan Bima.

"Selamat pagi ... ada keperluan apa? Silakan masuk."

"Terimakasih ... sebelumnya saya hanya ingin bertanya. Alana memberikan foto Gea dan Fidi. "Apa Ibu pernah melihat mereka? Saya harus mengunjunginya karena ada pesta pekan depan."

"Raut wajahnya familier ya ... apa sudah menghubunginya?" tanya wanita paruh baya itu.

"Sudah beberapa kali kami menghubunginya. Nomornya tiba-tiba sulit dihubungi. Sangat disayangkan ... saya sudah menyiapkan beberapa kado."

"Kasihan sekali, pasti letih. Ayo masuk dulu ke dalam, saya punya beberapa cookies yang baru matang," ajaknya. "Atau boleh saya minta nomor telepon? Jika ada kabar mengenai orang ini, saya akan segera beritahu"

Mendengar itu, Bima dan Alana sangat gembira atas kebaikan yang telah diperolehnya. "Tentu saja."

Bima mencantumkan nomor pada kertas dengan menuliskannya menggunakan bo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status