Share

30. Permainan

"Sialan! Nggak ya! Geli banget! Istri aku kan kamu sayangku," ucap Athur seraya menatap Lili penuh harap.

"Udah, sarapannya habisin. Terus istirahat," kata Lili. "Obatnya minum sesuai resep yang udah gue kasih tau. Tangan gue juga udah kebas banget nih."

Tubuhnya lemas namun hatinya tetap bersemangat. "Siap istriku tercinta, kenapa Mami? Minum obat dongg, kok bisa kebas?"

"Udah kebas banget pengen mukulin lo. Mami-mami!!" sergah Lili. Saat itu terlihat sangat menggelikannya Athur di matanya.

"Oalah ... jadi lo kangen physical touch bareng gue." Athur terus menjahili Lili dengan perbuatannya yang menggelikan itu.

"Pemikirannya agak-agak ya," ucap Alana.

Lili menatap Athur. Athur membalasnya dengan tatapan yang kegirangan.

"Tuh kan, pasti ada benih-benih cinta. Lo lagi suka-sukanya liat muka gue ya?" Diiringi dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi.

"Ada ya ... orang sepercaya diri itu." Alana terus menyimak tingkah Athur dan Lili. Seraya menghabiskan sarapannya.

"Iya, gu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status