Share

36. Cairan

JRENGG!!!

Jenazah anak lelaki muncul dipermukaan air. Wajahnya sudah tak berupa. Penuh lintah yang mengerumuni.

Athur tercengang. Ia terdiam tak mampu bergerak. “To-to-long ....” Athur terus berusaha membalikkan badannya. Lagi-lagi tak kunjung membalik. Seluruh tubuhnya bergetar. Tak ada cara lain lagi selain mengangkat satu persatu kakinya. Hasil tak mengkhianati usahanya. hingga sampai di depan pintu. "Tolong."

“B–Bim.” Athur mengambil ancang-ancang untuk berteriak. Mulutnya susah sekali bekerja sama. Membuat Ia ingin sekali meninggalkan raganya saat itu.

Sentuhan tangan menepuk pundak Athur. “Kenapa?” Haris bersama rekannya yang saat itu sedang berjalan hendak ke ruangan itu.

“A—Ada mayat!” ungkap Athur, dengan hati yang sedikit lebih tenang karena sudah memiliki teman.

****

"Astaga!!" Lili tercengang melihat isi pada lemari itu.

Bima tersenyum. "Sepertinya semua kasus telah terpecahkan. Fidi dan Gea sudah dipastikan pelaku atas semua kasus-kasus pembunuhan," ungkap Bima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status