Share

40. Ricuh

Matahari bersinar terang, suasana pagi itu sangat gaduh dan rusuh. Masing-masing dari ketiga orang pria itu, memukuli satu sama lain memakai bantal.

Bughhhh!!!

“Sialan! Sini lo!” seru Athur mengejar Aldo.

Bughhh!!!

Lemparan Bima tepat pada wajah Athur.

"Awas!" teriak Bima. Niat awal akan melemparnya terhadap Aldo, tetapi Aldo berhasil menghindarinya. “Salah sasaran! Sorry!”

Sekarang Aldo harus melawan Bima dan Athur. 2 vs 1, tak ada bantal yang harus Aldo lempar lagi. Hal yang harus Aldo lakukan hanya kabur keluar rumah.

Waktunya kini tak banyak, Aldo harus memikirkan strategi, bagaimana bisa sampai di pintu luar. Sedangkan harus melewati dua orang pendendam yang tiada lain adalah Bima dan Athur.

Terlintas di pikiran Aldo bahwa Ia harus memancingnya agar mereka mengejar.

"Ciuwittt," siul Aldo. “Lemah banget, berdua aja kalah, malu-maluin!” Aldo berlari menyelusuri tangga menuju lantai atas.

"Sini lo! Sialan!" Athur hendak mengejarnya. Namun Bima menghentikannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status