Share

41. Hilang

Aldo bergegas dengan cepat keluar rumah. “Maaf, Mitha. Lama ya? Tadi aku habis bantuin Kakakku dulu.”

“Enggak apa-apa, yaudah kita jalan sekarang.“

“Jalan?”

“Iya, kenapa?”

“Jalan? Naik kendaraan nggak bisa?"

“Bisa," ucap Mitha seraya mengangguk. “Sekitar 2km”

“Ayo pake motor aja.”

Mitha mengangguk lagi. "Boleh, aku ikut aja."

"Tunggu satu menit, aku ambil motor dulu."

Aldo mengeluarkan motornya dari garasi. Motor ninja hitam gagah miliknya dengan suaranya yang padat mengelilingi lingkup sekitar yang sepi pada pagi itu.

"Naik," ucap Aldo, seraya memegang tangan Mitha. "Sini aku bantu ... awas hati-hati."

"Geli banget, emang mencari kesempatan dalam kesempitan," ucap Athur mengintip di jendela bersama Bima. "Emang banyak akalnya tuh anak."

"Emang ... sangat disayangkan, Mitha dapetin bocah lem kaya si Aldo. Kalo next dia berhasil dapetin Mitha, pasti belagunya minta ampun," sahut Bima.

"Iya sih bener, kok mau yaa?" sahut Lili disebelah Athur. "Sikapnya aja bikin gue p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status