Beranda / Pernikahan / Misteri Janin Di Rahim Istriku / Ch 42 Sakitnya Saat Terus Disalahkan

Share

Ch 42 Sakitnya Saat Terus Disalahkan

Satu bulan telah berlalu.

Hania duduk di samping ranjang rumah sakit, matanya tertuju pada wajah pucat Sean yang terbaring tak berdaya. Hari ini seharusnya menjadi hari pernikahan mereka, hari di mana mereka akan memulai babak baru dalam hidup. Namun, nasib berkata lain. Sean tertidur dalam koma, tak kunjung terbangun.

"Sean," bisik Hania, suaranya bergetar menahan kesedihan, "Apakah kau ingat hari ini seharusnya kita menikah? Kau tertidur terlalu lama, Sean. Aku merindukanmu."

Sebulir air mata jatuh ke tangan Sean, membasahi kulitnya yang dingin. Hania terkesiap saat melihat jari-jari Sean bergerak. Seolah-olah dia merasakan kesedihan Hania, meresponnya dengan gerakan kecil yang tak terduga.

"Dokter!" Spontan Hania berteriak, hatinya berdebar kencang. "Jari-jarinya bergerak! Apakah ini pertanda baik?"

Dokter dengan sigap memeriksa Sean. Setelah beberapa saat, ia menggeleng pelan. "Maaf, Nona Hania, tidak ada perubahan yang signifikan."

Perlahan ekspresi wajahnya berubah, Hania terp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status