Share

Ch 46 Warisan

Hania terdiam, menatap punggung Bian yang menjauh. Pikirannya melayang, mengingat kembali semua kenangan pahit yang pernah mereka lalui bersama. Luka lama kembali menganga, terasa perih saat disentuh ingatan.

"Apakah aku bisa mempercayainya lagi?" gumamnya lirih, suaranya nyaris tak terdengar.

Hati Hania dipenuhi keraguan. Ia masih terluka, masih belum bisa melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan Bian. Namun, ia juga melihat ketulusan di mata Bian, mendengar penyesalan dalam suaranya.

"Aku harus berpikir jernih," batinnya.

Hania bangkit dari bangku taman, melangkah pulang. Ia butuh waktu untuk menenangkan diri, untuk berpikir dengan jernih. Ia harus memutuskan, apakah ia akan membuka hatinya kembali untuk Bian, atau tetap berpegang teguh pada rasa sakit yang telah mengakar di hatinya.

Di tengah perjalanan pulang, Hania bertemu dengan Heni yang baru saja keluar dari rumah. Heni terlihat khawatir, matanya langsung tertuju pada Hania.

"Hania, kamu sudah lama di luar? Kemana saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status