Beranda / Pernikahan / Misteri Janin Di Rahim Istriku / Ch 48 Hania Pamit Pada Sean

Share

Ch 48 Hania Pamit Pada Sean

Mobil Hania melaju dengan pelan, meninggalkan rumah sakit dan membawa Heni kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan, Hania hanya terdiam, pikirannya dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, bagaimana ia harus menghadapi kenyataan pahit ini.

Sesampainya di rumah, Hania membantu Heni berbaring di tempat tidur. Ia mengelus lembut rambut ibunya, berusaha menenangkan hati ibunya yang tampak begitu lelah.

"Bunda, istirahatlah. Aku akan menjaga Bunda," bisik Hania, suaranya bergetar.

Heni mengangguk lemah, matanya terpejam. Hania mencium kening ibunya, lalu beranjak pergi. Ia tak bisa tinggal di rumah saat ini, ia harus menjenguk Sean.

Hania melajukan mobilnya menuju rumah sakit, tempat Sean dirawat. Hatinya terasa sesak, mengingat kejadian tragis yang menimpa Sean. Ia masih ingat dengan jelas bagaimana Sean saat kecelakaan, bagaimana ia terkapar tak sadarkan diri di tengah jalan.

Hania memarkirkan mobilnya di depan rumah sakit, lalu bergegas masuk. Ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status