Share

Ch 43 Keysa Meminta Maaf

“Bunda–” pekik Sagara yang kemudian berlari setelah turun dari gendongan Bian.

“Sagara! Astaghfirullah, bunda lupa jemput, Nak. Maafin, bunda,”ucap Hania seraya memeluk dan membelai bahu sang anak.

“Tidak apa-apa, Bunda. Tadi ada Om Bian yang antar Sagara ke sini.”

Hania dan Arum spontan menoleh pada laki-laki yang berdiri tak jauh dari mereka itu.

“Mas Bian, terima kasih banyak. Maaf kalau merepotkan,” ucap Hania lembut. Bian menggeleng dan tersenyum.

“Tidak merepotkan, Han. Tadi kebetulan aku lewat, jadi sekalian aku antara Sagara.”

Hania tersenyum dan mengangguk. Jantung yang semula berdebar kencang kini perlahan menjadi tenang. Sagara sudah berada dalam dekapannya.

“Ibu tidak becus, bisa-bisanya lupa tidak menjemput anaknya, kalau terjadi apa-apa bagaimana?” Arum bersuara cukup tajam.

Kata-katanya membuat Bian juga merasa sedikit terkejut. Hania hanya menghela napas berat dan kemudian berkata, “Iya, maaf, Tante.”

“Kamu pikir kata-katamu itu bisa membuat saya memaafkan kamu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status