Share

27. Mencari Habiba

“Memangnya apa lagi yang akan kamu lakukan pada Habiba? Sudahlah, jangan temui dia lagi. Dia sudah menerima keadaan ini dengan lapang dada, tanpa tuntutan apa pun. Jadi jangan usik dia, itu hanya akan menambah masalah baru.” Amira tegas.

“Aku harus bicarakan masalah ini dengannya. Aku harus ikut bertanggung jawab atas anak yang dia kandung," sahut Husein. Semakin habiba menjauh, Husein semakin merasa takut kehilangan anaknya.

“Uang yang kamu berikan kepadanya sudah cukup menunjukkan pertanggung jawabanmu. Lagi pula bayi itu tidak bernasab kepadamu, bayi itu mutlak menjadi anaknya Habiba. Maka pembicaraan mengenai Habiba putus sampai di sini. Paham?”

“Tidak.” Husein berkata dengan tegas, mendominasi. Membuat Amira kalah telak. “Aku akan tetap menemui Habiba.”

“Husein, apa kamu tidak dengar perintah papamu tadi? Dia mengatakan supaya tidak ada lagi pembicaraan mengenai Habiba. Kita punya nama besar, punya kehormatan, punya segalanya. Jangan sampai hancur karena hal memalukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Lah ...malahan dibilang pindah rumah
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ternyata benar biba pindah rumah.sekarang harus kemana husein mencari biba? sedangkan alamat baru biba husein tidak punya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaw.. sekarang irzan udah berani ngaku-ngaku kalo dirinya adalah calon suami biba.tapi apakah benar begitu ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status