Share

Bab 100

Sinar matahari pagi mulai menembus jendela kamar mereka. Aruna bangun lebih dulu karena Rohana merengek minta ASI. Dengan gerakan lembut dan penuh kasih sayang, Aruna mengambil Rohana dari ranjang bayi dan mulai menyusui.

Bintara terbangun dari tidurnya, matanya mengamati Aruna yang sedang menenangkan Rohana. Dia melihat betapa lembut dan penuh perhatian Aruna terhadap putri mereka, tetapi dia juga malah salah fokus memandang bukit kembar Aruna yang terlihat lebih indah.

Bintara hanya bisa menelan ludah karena saat ini ia merasakan jarak yang masih ada di antara mereka. Aruna masih bersikap dingin, tanpa menoleh atau mengucapkan selamat pagi.

Bintara bergeser mendekati Aruna yang tengah menyusui Rohana di sampingnya. "Pagi Sayang," ucapnya dengan suara pelan, berharap bisa mencairkan suasana.

Aruna hanya mengangguk singkat tanpa mengucapkan sepatah kata pun, fokus pada Rohana yang sedang menyusu.

Bintara merasa sedikit kecewa, tapi dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status