Share

Bab 106

Setelah survei rumah dan mempertimbangkan dengan matang, akhirnya Bintara memutuskan untuk membeli dua rumah. Satu rumah akan dijadikan tempat tinggal mereka, sementara yang lain berupa ruko untuk usaha sayur mayur Aruna.

Setelah menyelesaikan transaksi, ponsel Bintara berdering. Telepon dari Dr. Hasan, dokter yang merawat ibunya, mengingatkan bahwa hari ini adalah jadwal kontrol Bu Najiah ke rumah sakit. "Ku tunggu sampai sore pukul lima, ya," ujar Dr. Hasan.

Bintara mengangguk, merasa sedikit khawatir tapi juga bersyukur ada yang memperhatikan kesehatan ibunya. Dia pun mengajak Aruna pulang ke rumah ibunya dan membantu menutup warung nasi kuning.

Setelah sampai di rumah sakit, Aruna dan Bintara segera menuju ke ruang tunggu. Di sana, Aruna bertemu dengan Dr. Hasan. Ketika mata mereka bertemu, Aruna terkejut dan tersenyum lebar.

"Hasan! Ternyata kamu dokter yang dimaksud!" serunya, senang sekaligus terkejut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status