Share

Bab 112

"Aaaarrrrghhh!!!" Suara teriakan menggema di lavatory, mengguncang keheningan penjara.

Dong Min terkapar di toilet duduk, urat nadinya mengeluarkan darah. Tubuhnya lemas, wajahnya pucat pasi.

Mendengar teriakan itu, orang-orang berlarian ingin melihat apa yang terjadi. Beberapa napi berdesakan di depan pintu toilet, mencoba mengintip di balik kerumunan.

Petugas keamanan segera tiba di lokasi dan berusaha mengendalikan situasi. Dengan sigap, mereka mengangkat Dong Min dan membawanya ke klinik penjara untuk mendapat pertolongan pertama.

Di klinik, seorang suster dengan cepat menghentikan pendarahan. Tangannya bergerak cekatan, menekan perban pada luka Dong Min sambil memberikan instruksi tegas kepada asistennya. "Ambil perban steril dan kain kasa, cepat!"

Dong Min mulai kehilangan kesadaran, napasnya tersengal-sengal. "Bertahanlah," bisik suster itu dengan nada penuh kepedulian.

Tak lama kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status