Share

Bab 108

Di dalam mobil, Bintara dan Sebastian melaju menuju Bandung. Bintara merasa lega mendengar penjelasan Sebastian tentang warung sayur Aruna. Mereka berbicara dengan suasana santai namun penuh makna, sambil menatap jalan raya yang membentang di depan.

"Terimakasih sudah mengurus warung sayur Aruna di rumah kontrakan itu," ucap Bintara sambil tersenyum tipis, merasa berterima kasih atas perhatian Sebastian.

Sebastian membalas dengan anggukan kecil, "Iya, tenang aja. Semua udah beres. Rumah itu udah kita beli, jadi bisa tenang soal tempat usaha warung sayur itu. Hari ini pegawai baru juga udah mulai kerja. Aku rekrut tiga orang, satu untuk kasir, satu lagi untuk melayani pembeli, dan satu lagi akan libur secara bergilir biar bisa gantian jaga warung. Jadi, warung bisa tetap buka setiap hari."

Bintara mengangguk, merasa tenang dengan pengaturan itu. "Bagus, jadi Aruna nggak perlu khawatir lagi. Aku ingin dia fokus pada usahanya di Bandung nanti."

Seba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status