Share

Bab 102

Keesokan harinya, Bintara, Aruna, dan Rohana bersiap-siap untuk mengunjungi rumah orang tua Aruna. Perjalanan menuju rumah tersebut terasa seperti perjalanan penting yang penuh dengan harapan dan penantian.

Sesampainya di rumah orang tua Aruna, mereka disambut dengan senyuman dan pelukan hangat. Pak Brahma, dengan wajah yang selalu tegas, namun kali ini tampak lebih lembut, menyambut Bintara dengan jabatan tangan yang kuat. "Senang melihatmu lagi, Bintara," katanya, suaranya penuh makna.

Bintara mengangguk dengan hormat. "Senang bertemu kembali, Ayah. Saya datang untuk membuktikan bahwa saya serius dengan janji saya."

Mereka semua duduk di ruang tamu yang hangat, dengan aroma kopi yang baru diseduh menyelimuti udara. Ibu Lasmi menggendong Rohana dengan senyuman hangat, sementara Bintara memulai pembicaraan dengan hati-hati. Ia menjelaskan bagaimana semua masalah telah diselesaikan, bagaimana Serena telah dipenjara, dan menceraikannya ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status