Share

Bab 101

Bibir lembab Bintara menjalar ke leher jenjang Aruna. Sementara Aruna telah pasrah merasakan sensasi menyengat dari bibir Bintara juga hembusan nafasnya yang membuat bulu kuduk Astoria meremang.

“Sshh Bi-Bin ahh …,” rintih Aruna ketika ia rasakan kedua tangan Bintara mulai meraba naik ke dadanya di balik daster, sementara bibir Bintara masih belum absen memberikan tanda kemerahan di leher Aruna.

Kecupan Bintara naik ke telinga Aruna, “Aruna …, aku mencurahkan perasaanku di setiap sentuhan ini …,” ucapnya sambil melepas tali bra istrinya itu dari balik dasternya.

Aruna melingkarkan lengannya di leher Bintara, wajahnya memerah panas ketika mendengar kata-kata Bintara. Bintara juga juga mengecup pipi Aruna dengan begitu lembut, mengecup kening, trun ke hidung, lalu menatap Aruna sendu.

“Jangan bandingkan perlakuanku pada Serena …, aku bahkan melakukannya dengan kasar … dan masih membayangkanmu saat hasratku keluar,” lanjut Bintara, semakin mendekatka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status