Share

662

Bab662

Pov Jelita

"Bu ...." Amira menatapku dengan tatapan mengiba.

Mudah sekali ekspresinya berubah- rubah. Aku mengamati dengan seksama, agar tidak mudah tertipu dengan wajah memelasnya.

"Apa lagi? Katakan semua yang ada di dalam pikiranmu, sebelum Ibu mulai menjawab," ujarku dengan raut wajah kesal.

Lina hanya diam, tidak ingin memperkeruh suasana, sambil mengusap pipinya yang panas, akibat tamparan keras dari Amira tadi.

"Kami nggak betah tinggal di kontrakkan sempit, Bu. Aku juga sudah dipecat, secara tidak hormat sama pak Galih."

Aku terkejut mendengarnya, kenapa Amira bisa di pecat? Tapi aku juga tidak ingin bertanya tanya, karena Amira tidak mudah untuk di percaya.

"Terus?"

"Izinkan kami tinggal bersama Ibu, kasihan Rara, Bu. Selain kesepian, dia tidak punya siapa- siapa, yang bisa menemani dia, jika nanti Amira dapat kerjaan lagi."

"Ibu bisa izinkan Rara tinggal bersama kami. Tapi kamu dan Bagus, tetap tinggal di tempat lain."

"Kok gitu, Bu? Kenapa harus begitu?"

"Karena Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status