Share

670

Bab670

"Seseorang mulai menyerang saya, Pah. Pagi ini, saya dan cucu sedang berjalan- jalan di taman sekitaran komplek. Tiba- tiba, ada seorang laki- laki yang menggunakan masker penutup wajah, melemparkan telur busuk ke wajah saya. Saya syok sekali, Pah."

"Papah akan terbang ke Kalimantan besok, Nak. Kamu sabar saja dulu, Papah juga sudah mengirimkan orang- orang yang cukup profesional, yang mampu menguak teror semacam ini."

"Alhamdulilah, terimakasih, Pah. Saya tidak tahu harus mengadu kemana lagi, selain sama Papah."

"Tidak perlu sungkan begitu, kamu anak Papah, bukan orang lain. Jadi apapun yang terjadi, katakanlah pada Papah, atau sama Mamah Elea, itu sama saja."

"Terimakasih ya, Pah."

Panggilan telepon mereka pun berakhir, Kevin duduk di bangku kerjanya, sambil mengisap sebatang rokok. Meskipun dia tidak lagi pergi ke kantor, tapi Kevin tetap memantau perkembangan perusahaannya, yang di pimpin Galih selama ini.

Ponsel Kevin berbunyi, orang suruhannya yang menghubungi.

"Jadi semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status