Share

678

Bab678

Pov Jelita.

Aku terharu, ketika Mamah menyodorkan kue ulang tahun ke hadapanku, diikuti senyum sumringah di wajah tuanya yang memang sudah keriput.

"Ya Allah, kalian hampir membuat jantung saya melompat," ujarku sambil tersenyum haru, air mata ikut menetes.

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga ...." Lagu itu berulang kali mereka alunkan.

Aku tertawa sambil menangis, kehangatan dalam keluarga, kini dapat aku rasakan lagi. Andai saja Rara masih hidup, dan ada diantara kami, pasti dia akan sangat bahagia.

Bertahun- tahun aku mengasingkan diri, meratapi segala kekhilafan dan kesalahanku selama puluhan tahun, kunikmati takdir yang menghukum dan memporak- porandakan kehidupanku.

Dan alhamdulilah, hari ini aku temukan kehangatan keluarga lagi, diusiaku yang memasuki 50 tahun lebih. Doaku, semoga Mamah Elea dan Papah berumur panjang, anak- anakku bahagia, dan aku bisa mati dengan tenang.

Aku merapalkan doa dalam hati, kemudian menutup lilin ulang tahun di hadapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status