Share

672

Ban672

Usai Adi berkata pedas pada Enggar, tiba- tiba terdengar tepukkan tangan dari luar ruangan.

Adi dan Enggar menoleh, mereka cukup terkejut, ketika melihat Galih yang sedang tersenyum, sambil bertepuk tangan.

"Pak Galih," sapa Adi dengan ramah.

"Kapan Bapak datang? Maaf, saya tidak tahu. Soalnya sedang mengajari pak Enggar, mengenai beberapa kebijakan dalam perusahaan."

"Santai saja, mari duduk dulu, kita bicara bertiga." Galih mempersilahkan Enggar dan Adi duduk tenang.

Adi merasa was- was, dengan tatapan tidak biasa dari Galih.

"Pak Adi, kamu bilang sama saya tempo hari, bahwa laporan keuangan ada yang tidak beres, selisih sekitar 50 jutaan. Bisa Anda jelaskan lebih rinci, kenapa hal seperti ini bisa terjadi?"

"Betul, pak Galih. Seperti biasa, setiap bulannya saya akan melakukan sidak laporan keuangan. Saya juga cukup terkejut, karena hasil laporan yang saya baca, tidak klop dengan hasil laporan sebelumnya. Penjualan kita juga merugi, kakak pak Enggar yang bernama Bagus, dia ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status