Share

668

Bab668

"Ngapain dia di ruangan aku ya, Mas?" Enggar mulai merasa tidak nyaman.

"Mas juga kurang tau, Gar. Kalau bisa, besok kamu masuk kantor saja, feeling mas tidak enak, jangan- jangan pak Adi ada maksud."

"Bagus, jangan begitu, kita tidak boleh berprasangka buruk sama orang." Jelita menimpali, obrolan kedua anaknya.

"Iya, maaf Bu. Bukan bermaksud begitu, hanya saja kita memang perlu hati- hati. Apalagi di dalam dunia kerja, tidak semua dapat kita percaya. Ini pertama kalinya Enggar memasuki dunia kerja, Bagus hanya khawatir, Enggar akan mendapat masalah. Apalagi mereka cukup banyak yang tahu, bahwa Enggar calon pemimpin perusahaan."

"Iya, Ibu mengerti anakku. Kalian berdua harus sama- sama hati- hati dan saling membantu, ya."

Bagus tersenyum.

"Insya Allah."

Melihat perangai Bagus yang semakin hari semakin baik, membuat Jelita bahagia. Wanita itu berharap, kedua anaknya kelak akan menjadi orang yang sukses.

Disela- sela pembicaraan mereka, ponsel Enggar berdering, dia pun mengeluark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuki Inong
biasanya kalo kebanyakan muter,endingnya pasti ga jelas
goodnovel comment avatar
Yuki Inong
gosah muter muter Thor ...
goodnovel comment avatar
Susan
Untung Amira dendam yah… kalo enggak dia pasti ikut suaminya masuk ke rumah jelita. Lebih bahaya lg ada musuh di dlm rumah yg bisa bikin kacau keadaan rumah Jelita.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status