Share

652

Bab652

Amira terus meraung- raung, ketika mobil mereka sudah melaju pergi, meninggalkan kediaman Jelita.

"Dasar bodoh- bodoh! Suami tidak berguna! Bahkan untuk bicara dan mempertahankan hak sendiri saja kamu tidak bisa, bodoh ...."

Amira terus memaki Bagus. Lelaki itu hanya diam, tidak bersuara apapun juga. Sementara Rara, bocah cantik itu terus menangis, ketakutan melihat Ibunya yang sedari tadi terus mengamuk.

Sepanjang perjalanan menuju pulang, Amira terus mengamuk, menangis dan memaki Bagus. Wanita itu sangat kesal dan sakit hati, atas kejadian di rumah Jelita pagi ini.

Sudah terhina, gagal pula meminta hak untuk Bagus.

Sesampainya mereka di pekarangan rumah, dua orang berpakaian hitam, bertubuh tinggi kekar menunggu mereka.

Bagus nampak bingung, tapi tidak dengan Amira, wanita itu malah nampak terlihat gugup.

Bagus pun keluar, menghampiri kedua orang itu.

"Selamat pagi, pak Bagus? Kami dari ******* berniat untuk menagih hutang tunggakan, dari mobil yang Ibu Amira jaminkan. Suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
alta game
bunuh aja si amira. please. buang ke laut. gk ada jejak
goodnovel comment avatar
Wahyu Wardani
makasih author ...selalu menunggu kelanjutanya...
goodnovel comment avatar
Meti Maryati Maryati
mantap... up date lagi thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status