Share

655

Bab655

"Ya Allah, beginikah rasanya punya anak yang suka memaksakan kehendaknya? Tiba- tiba hatiku menjadi dilema. Apakah ini karmaku? Yang dulu juga suka memaksakan kehendak pada Mamah Elea?" batin Jelita.

"Bukan tidak mampu aku membantu Bagus, hanya saja hatiku meragu. Apakah dia benar- benar butuh uang, atau dia hanya ingin memanfaatkan kelebihan yang saat ini aku punya? Andai tidak ada harta dan warisan, apakah Bagus akan tetap ingat padaku dan adiknya?"

Batin Jelita diliputi perasaan yang tidak tenang.

"Bu ...." Enggar mendekati Jelita, yang terus termenung seorang diri.

"Ya, Nak."

Enggar duduk di dekat Jelita, lelaki itu datang membawakan segelas susu, kopi dan cemilan, untuk menemani mereka ngobrol di saung.

"Ibu masih mikirin mas Bagus? Minta uang sebanyak itu, untuk apa katanya, Bu?" tanya Enggar, yang tidak begitu tahu pembicaraan mereka tadi.

"Katanya dia terlilit hutang, Nak."

"Terus Ibu mau bantuin?"

Sejenak Jelita menatap getir pada Enggar. Sebagai seorang Ibu, perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
R. Saban
kenapa tidak bilang sj terus terang kalo bagus bukn anak kandung,dasar bodoh,tolol,dungu,sampah murahan
goodnovel comment avatar
Ifatun Ifatun
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
Bagus blm berubah jg msh sombong apalg Amira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status