Share

28

“Mau bagaimana lagi, ‘kan?” ucap Anan seperti kalimat tanya yang membuat Kinar mengembuskan napasnya. “Saya tidak ingi berlama-lama bersama seorang pengkhianat.”

“Pengkhianat?” ulang Kinar. Terkejut dan tidak tahu dengan maksud yang Anan ucapkan. Pria itu bersikap santai dengan memotong dagingnya. Suara yang bergesekan antara pisau dengan piring nyaring memasuki rungu Kinar.

“Hm, Ivana itu pengkhianat. Kamu pernah mendengar ucapan: hukum penjahat namun hajar sampai mati pengkhianat.” Mata Kinar melotot penuh keterkejutan. Ucapan yang Anan keluarkan dari mulutnya terdengar amat serius meski sesudahnya tertawa terbahak-bahak. “Kamu lucu. Saya bercanda. Itu hanya kalimat yang pernah disampaikan oleh seseorang kepada saya. Lagi pula saya masih waras dengan tidak menganiaya seorang wanita. Tindakan itu tidak dibenarkan.”

Kinar mendengkus. Makam malam yang sedang dilakukan bersama Anan tidak lagi menggugah seleranya. “Bapak pasti berpikir ini lelucon.” Bibir kanan Kinar terangkat ke atas. “
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status