Share

35

Sepanjang perjalanan pulang, Kinar Dewi banyak memikirkan ucapan demi ucapan kedua orang tua Anan. Entah mengapa, rasanya ada yang aneh dari pasangan tua itu tapi Kinar tidak tahu apa dan bagaimana harus menjabarkannya. Kinar tidak bisa langsung asal tuduh. Di samping mengingat siapa orang yang Kinar hadapi, dengar-dengar dari banyak kabar yang beredar, mereka tidak segan-segan merampas hak kehidupan atas orang lain yang berani menentang mereka. Jadi, Kinar tidak bisa bertindak sembrono.

Lagi pula, yang membuat Kinar gemas dengan dirinya sendiri adalah, dari mana datangnya pemikiran penuh curiga ini? Yang Ibu Anan tanyakan termasuk pertanyaan wajar dan Kinar hanya harus menceritakan apa yang terjadi pada hari itu dan bagaimana kronologinya. Namun Kinar memilih membungkam mulutnya dan mengatakan jika semuanya baik-baik saja. Ibunya Anan bahkan merasa terharu mendengar penuturan Kinar yang selamat dari kecelakaan maut itu. Disangkanya Zumarnis, Kinar tidak mempunyai trauma yang mendalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status