Share

30

“Apa yang Ivana katakan?” tanya Anan yang di jam makan siang mendatangi Kinar di kostnya.

Pria itu menyempatkan waktunya hanya untuk bertanya perihal apa yang Ivana lakukan di kostnya pagi tadi. Entah siapa yang memberi tahu masalah itu. Yang jelas, Kinar tidak menghubungi Anan setelah kepergian Ivana.

“Ivana yang memberi tahu?” Anan menggeleng masih dengan kunyahan gado-gado di mulutnya. “Rahasia wanita.”

“Tidak ada rahasia di antara kita.” Anan memungkas jawaban Kinar agar tidak ada jawaban seperti itu lagi di kemudian hari. “Saya tidak suka bermain rahasia dan jajarannya. Kamu hanya perlu mengatakan apa yang Ivana sampaikan hingga bersusah payah datang ke sini.”

“Kenapa bukan Bapak saja yang bertanya dengan Ivana?” Kinar tersenyum sinis. Menatap wajah Anan yang memerah akibat kesal. “Dia masih istri Bapak dan sudah seharusnya menjadi kendali Bapak. Jangan malah mendatangi saya.”

“Apa salah?” Kinar menggeleng seraya mengerutkan hidungnya yang terlihat imut di pandangan Anan. “Kamu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status