Share

S2-05

"Kenapa aku harus mempertimbangan lamaran dari Kak Shaka? Tunggu dulu. Memangnya Papa kenal dia?"

Ardhan duduk di kursi kerjanya. "Shaka adalah laki-laki terakhir yang melamar kamu pada Papa bulan lalu."

Shaka tidak mengatakan soal itu kepada Almaira saat mereka bertemu di kafe. Sudah tahu ditolak, masih berusaha juga. Shaka juga berlagak tidak tahu apa-apa soal Almaira. Ternyata sudah mengajukan lamaran lebih dulu kepada Ardhan.

Entah apa maksud Shaka. Mungkin dia lupa. Almaira tidak ingin memusingkannya karena jawaban dia tetap sama. "Aku tidak mau, Pa."

"Kenapa, Mai? Shaka laki-laki yang baik. Papa sudah mengutus orang untuk mengawasinya. Dia tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan."

"Apa Papa juga menyadap CCTV yang ada di rumahnya?"

"Tidak sampai seperti itu jugalah."

"Ya sudah." Almaira mengedik.

"Kalau kamu mau Papa memata-matai Shaka sampai ke rumahnya. Papa bisa melakukannya untuk kamu."

Aduh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status