Share

Bab 81

Di dalam mobil ambulans, para petugas segera memberikan pertolongan pertama pada Cantika. Membalut beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya dengan perban agar darah tidak terus mengalir dari luka tersebut. Di samping Cantika, Lian duduk sambil terus memegangi tangannya. Dalam kediamannya, sejatinya Lian hanya berusaha menenangkan dirinya. Mengusir segala pikiran negatif yang membuatnya gemetaran sejak tadi.

“Cantika gapapa kan, Mbak?” tanya Lian pada petugas medis yang baru saja selesai membalut luka Cantika dengan perban sementara. Petugas itu berusaha menenangkan Lian. “Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk tau kondisinya, Mas. Mas doain aja, supaya mbaknya gapapa.”

Lian mengangguk. Petugas medis itu memerhatikan Lian yang juga terluka di beberapa bagian. “Mas kayaknya juga terluka, biar saya bantu obati.”

Lian menggeleng cepat. “Nggak usah, saya gapapa. Mbak tolong Cantika aja, lukanya lebih parah.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status