Share

Bab 83

Ariny yang semula menggandeng lengan Robby langsung melepasnya dan menghampiri Cantika. “Cantika...” Ariny bereskpresi sedih melihat kondisi Cantika. Gilang mengikuti Ariny, dan menatap Cantika dengan ekspresi yang sulit dibaca oleh Cantika. “Gue ikut prihatin sama kondisi lo sekarang, Can,” ucap Gilang. Cantika mengabaikan itu.

Sementara itu Robby jalan perlahan dengan raut muka sedih dan tak percaya.

“Cantika, kamu gapapa, Nak?” tanya Robby dengan raut cemas. Cantika hanya menjawabnya dengan gelengan.

Lian yang sudah berdiri dari kursi tapi tetap di samping bed Cantika menunduk memberi hormat pada Robby. Robby membalas dengan menepuk bahu Lian. “Makasih, kamu udah nolong anak saya.” Robby setengah meremas ujung bahu Lian.

Lian hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. Karena dia tidak tahu apakah pantas baginya jika berkata bahwa menyelamatkan Cantika adalah tanggung jawabnya sebagai pria yang menci

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status