Share

Bab 86

Cantika keluar kamar dipapah Lian. ART yang barusan memberitahukan kedatangan dokter Septian masih menunggu di depan pintu. “Dokter Tian kok ke sini? Navi yang nyuruh buat meriksa aku?” tanya Cantika pada ART muda itu.

“Kayaknya cuma mau jengukin Mbak Cantika, deh. Soalnya aku ndak liat Dokter Septian bawa tas dokter tapi bawanya buah-buahan.”

Cantika manggut-manggut. Lian tiba-tiba teringat. “Oiya, tas aku ketinggalan di kamar kamu, Can. Aku ambil dulu.” Lian melepas tangan Cantika lalu menatap pada ART yang masih menemani mereka. “Emm, Mbak...”

“Nama saya Nikmah,” ujar ART muda itu seolah paham kalau Lian ingin tahu namanya.

“Iya, Mbak Nikmah, tolong anterin Cantika ke depan, nanti aku nyusul,” pinta Lian sambil menyerahkan Cantika pada Nikmah.

Cantika menatap Lian yang masuk lagi ke kamarnya lalu menatap Nikmah sambil mencebik. “Mbak Cantika kenapa? Ada yang aneh di mu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status