Share

Bab 85

Lian agak bingung saat menyusuri rumah Rahadi yang begitu besar. Entah berapa luas rumah yang membuat Lian lelah hanya untuk pergi ke dapur saja. 

Lian celingukan karena sebelumnya memang belum pernah menginjakkan kaki di dapur. Hingga dia berpapasan dengan seorang perempuan usia awal 30an. Lian langsung menahan perempuan itu.

“Permisi, Mbak. Numpang nanya.”

“Mas Lian?”

Lian mengernyit heran karena perempuan itu mengenalinya. “Mbak kenal saya?”

“Kenal dong, Mas.” Perempuan di depan Lian mengulurkan tangannya untuk bersalaman. “Kenalin, Mas. Nama saya Pita. Saya ART di sini,” jelasnya.

Lian tersenyum dan mengangguk dan membalas uluran tangan Pita.

“Saya beberapa kali liat mas dateng ke sini ketemu Mbak Cantika. Terus Mbak Cantika juga sering ngajak saya gosipin Mas Lian.”

“Hmm... Jadi biasanya saya jadi bahan gosip nih? Digosipin gimana biasanya?&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status