Share

Bab 84

Cantika dan Lian sudah duduk berhadapan dengan seorang petugas polisi yang mencatat tiap kata dari mulut Cantika. Sejak tadi, Cantika duduk dengan tatapan tegar. Meski Lian yang duduk di sampingnya bisa merasakan jika gadis itu sedang berusaha menutupi rasa tegangnya. Lian meraih tangan Cantika, lalu meremasnya dengan lembut sebagai bentuk dukungan untuknya. Cantika sempat menoleh pada Lian lalu tersenyum, seolah memberitahu Lian jika dia baik-baik saja.

“Saat ini para pelaku sudah kami tahan, mereka juga sudah diinterogasi beberapa kali. Dari hasil interogasi, bisa disimpulkan jika mereka memang tidak memiliki dendam pribadi pada saudari Cantika,” jelas petugas polisi tersebut. Cantika mengangguk mengiyakan. “Saya emang nggak kenal mereka, Pak. Saya juga yakin kalo mereka orang suruhan.”

“Dari keterangan, kemungkinan motif yang mendasari penculikan itu adalah dendam. Maaf— kalau boleh tahu apa selama ini anda memiliki musuh? Atau seseorang yang memiliki dendam pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status