Share

26. Berantem

"Tenanglah Adnan, mungkin Aisha memang belum ingin bangun saja. Operasinya berhasilkan?"

"Iya Bu. Adnan harap Aisha segera sadar."

"Ibu tahu kamu pasti sangat cemaskan. Tapi kamu harus tetap tenang, kasian Hara. Hara nanti bisa ikutan cemas."

"Iya Bu," Jawab Adnan.

"Hemm.. Adnan mau masuk ke dalam dulu ya Bu," Adnan menunjuk ke arah dalam ruangan ICU.

"Iya," Jawab Bunda.

Adnan segera menuju ruangan ICU dan memakai pakaian lengkap steril yang biasa digunakan di rumah sakit. Sesampainya di dalam, Adnan berdiri di sebelah ranjang Aisha. Dipandanginya Aisha dengan tatapan sendu. Mata Adnan pun terlihat satu.

"Kamu sangat luar biasa Aisha. Setelah semua yang kamu ucapkan, kamu malah begini. Kamu bilang aku akan menangis jika kamu menghilang, ternyata ini rencana besarmu. Pantas saja kamu sangat berani. Aku tidak akan membiarkan kamu mati dengan mudah Aisha. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi meninggalkan aku, bahkan itu karena kematian. Rasa sakit yang dulu saja belum terbayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status