Share

31. Impulsif

31.

'Andai saja takdir buruk tidak pernah memisahkan kita dulu Aisha, aku pasti menjadi orang yang paling bahagia sekarang.'

Sekarang giliran Aisha yang menatap Adnan. Ekspresi Aisha sekarang menggambarkan betapa ia mencintai Adnan, tatapan seorang kekasih. Tanpa sadar Aisha menyentuh pipi Adnan. Sejenak pikiran Aisha kembali kekenangan masa lalu mereka. Mereka berdua sangat sweet dan romantis. Adnanpun langsung menatap Aisha.

"Ngapain?" Tanya Adnan.

"Maaf Mas," Ucap Aisha. Reflek Aisha menjauhkan tangannya dari wajah Adnan.

"Jangan melewati batas Aisha, nanti kamu jatuh cinta lagi padaku. Melupakan aku bukan hal yang mudah, ingat itu!"

"Ais tahu Mas. Ais gak berencana untuk jatuh cinta lagi Mas."

"Hohh.. Gimana? Udah cukup berjemurnya?"

"Udah Mas. Kita masuk lagi yuk ke dalam!"

"Iya Mas." Aisha dan Adnan kembali ke dalam.

***

Dua hari lagi berlalu, Aisha bersikeras ingin pulang ke rumah. Aisha melakukan semua cara agar dirinya diizinkan pulang.

"Adnan pasti akan marah kalau tah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status