Share

32.

"Makanya, makan tu pelan pelan. Jangan buru buru gitu. Mubazir itu"

"Iya maaf Mas. Ini lagi Aisha coba habisin."

"Ya udah habisin pelan pelan!" Suruh Adnan.

Aisha mencoba beberapa kali, tapi ia sudah sangat kenyang. Alhasil, sebagian piringnya masih terisi makan

"Makanya jangan impulsif. Kalau ada apa apa itu dipikirin dulu!" Ucap Adnan.

Aisha terdiam, 'Bagian mana yang impulsif?' Pikir Aisha. Aisha lanjut menyuap makanan ke mulutnya. Ia harus menghabiskan semua makanannya apapun yang terjadi. Keadaan menjadi hening kembali, kondisi itu berlanjut sampai semua selesai makan.

Usai makan, Bunda pergi melihat Hara. Aisha masih di dapur karena mau mencuci piring, begitupun Adnan. "Kamu gak capek?" Adnan memulai percakapan.

"Enggak Mas."

"Hohh.."

"Aku mau pergi ke luar negeri karena ada urusan pekerjaan. Semingguan."

"Iya.."

"Kamu gak papa? Kamu masih belum sehat tapi harus ngejaga Hara dan ngantor."

"Bunda kan ada disini Mas."

"Iya sih, tapi Bunda emang mau tinggal lama disini?"

"Mau,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status