Share

impulsif

"Hohh.. Ya udah. Kita ke ujung sana ya. Kita biasa nongkrong disana tu."

"Hohh.." Aisha angguk angguk.

Setibanya mereka di tempat yang dimaksud oleh Adnan, mereka berdua langsung duduk. Aisha masih celingak celinguk melihat kondisi sekitar.

"Bagus Mas tempatnya. Ais langsung suka. Beneran deh."

"Syukur. Ya udah, kita pesan makan dulu ya. Kamu belum makan kan?"

"Blom, udah lapar banget ini mah Mas."

"Oh iya, sabar sabar. Kita pesen dulu."

"Oke." Setelah Pelayan datang, mereka berdua memesan makanan dan setelah itu menunggu makanan dengan sabar.

'Aku tidak yakin dia lupa ingatan, tapi kenapa dia tidak ingat apa apa? Apa dia membohongiku?' Batin Adnan.

"Mas, kamu ngelamunin apa? kok diam aja?" tanya Aisha.

"Hemm.. Apa?" Tanya Adnan.

"Mas ngelamunin apa sih dari tadi?" Tanya Aisha lagi.

"Siapa yang ngelamyn sih Ais. Aku gak ngelamun. Aku lagi mikir kenapa kamu bisa melupakan ingatan yang itu aja. Apa mungkin?"

"Aku juga gak ingat beberapa hal Mas. Waktu itu aku bahkan tidak ingat ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status